Bangkit!!
Lukas 7:11-17 (TB)
Yesus Membangkitkan Anak Muda di Main
Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
http://www.bibleforandroid.com
Melalui bacaan tersebut, kita diajarkan bahwa:
1. Kita sebagai anak-anak muda, pada masa masa saat ini diibaratkan sebagai seseorang yang mati. (v.12) Mulai bergesernya norma-norma sosial, moral, dan kebudayaan menjadi salah satu contoh bahwa kita sebagai anak anak muda dalam tanda kutip "mati rasa" dengan hal hal tersebut. Di era teknologi ini banyak dari kita yang telah kehilangan rasa iba terhadap hal hal di sekitar kita. Contoh : ketika ada orang mengalami musibah kecelakaan, kebanyakan orang orang moderen saat ini hanya mendekati mereka untuk mencari sensasi semata di sosial media. Mereka datang hanya untuk melihat-memfoto-mengupload. Sungguh hal yang sangat menunjukan bahwa kita telah "mati rasa" akan rasa iba terhadap sesama
2. Yesus datang untuk kita karena belas kasihan terhadap kondisi saat ini. Kehidupan saat ini dari bacaan tersebut diibaratkan seperti seseorang ibu yang kehilangan anaknya tersebut. Namun Yesus datang dengan penuh belas kasihan melihat kondisi tersebut. Ia ingin agar ibu tersebut bahagia kembali melihat anak kesayangannya bisa beraktifitas kembali. Sama dengan kondisi saat ini, Ia juga ingin agar anak anak muda mempedulikan sekitarnya, tidak terpengaruh dengan teknologi, ataupun hal hal yang membuat diri bertambah egois. Untuk itu, pada ayat yang 14, Yesus menyuruh untuk BANGKIT!! Bangkit untuk mengalahkan hal-hal tersebut, agar kita bisa menjadi makhluk sosial yang baik.
3. Allah ingin selalu diingat.
Mengapa Yesus melakukan hal tersebut? Agar ia menunjukan kuasanya kepada setiap orang yang datang disana. Orang -orangnya banyak yang berbondong-bondong tersebut (v.11) mungkin berasal dari daerah yang berbeda beda. Beda orang beda pula latar pendidikan dan budaya yang dibawanya. Maka dari itu, Yesus pun melakukan tanda tanda mukjizat tersebut agar orang orang tersebut semakin percaya akan mukjizat dan kuasaNya. Melalui peristiwa tersebut pula, orang bisa melihat anak tersebut yang tadinya mati bisa hidup kembali, dan ketika orang melihat anak itu pula kelak, akan teringat pula lahh tentang kejadian tersebut.
Yesus Membangkitkan Anak Muda di Main
Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
http://www.bibleforandroid.com
Melalui bacaan tersebut, kita diajarkan bahwa:
1. Kita sebagai anak-anak muda, pada masa masa saat ini diibaratkan sebagai seseorang yang mati. (v.12) Mulai bergesernya norma-norma sosial, moral, dan kebudayaan menjadi salah satu contoh bahwa kita sebagai anak anak muda dalam tanda kutip "mati rasa" dengan hal hal tersebut. Di era teknologi ini banyak dari kita yang telah kehilangan rasa iba terhadap hal hal di sekitar kita. Contoh : ketika ada orang mengalami musibah kecelakaan, kebanyakan orang orang moderen saat ini hanya mendekati mereka untuk mencari sensasi semata di sosial media. Mereka datang hanya untuk melihat-memfoto-mengupload. Sungguh hal yang sangat menunjukan bahwa kita telah "mati rasa" akan rasa iba terhadap sesama
2. Yesus datang untuk kita karena belas kasihan terhadap kondisi saat ini. Kehidupan saat ini dari bacaan tersebut diibaratkan seperti seseorang ibu yang kehilangan anaknya tersebut. Namun Yesus datang dengan penuh belas kasihan melihat kondisi tersebut. Ia ingin agar ibu tersebut bahagia kembali melihat anak kesayangannya bisa beraktifitas kembali. Sama dengan kondisi saat ini, Ia juga ingin agar anak anak muda mempedulikan sekitarnya, tidak terpengaruh dengan teknologi, ataupun hal hal yang membuat diri bertambah egois. Untuk itu, pada ayat yang 14, Yesus menyuruh untuk BANGKIT!! Bangkit untuk mengalahkan hal-hal tersebut, agar kita bisa menjadi makhluk sosial yang baik.
3. Allah ingin selalu diingat.
Mengapa Yesus melakukan hal tersebut? Agar ia menunjukan kuasanya kepada setiap orang yang datang disana. Orang -orangnya banyak yang berbondong-bondong tersebut (v.11) mungkin berasal dari daerah yang berbeda beda. Beda orang beda pula latar pendidikan dan budaya yang dibawanya. Maka dari itu, Yesus pun melakukan tanda tanda mukjizat tersebut agar orang orang tersebut semakin percaya akan mukjizat dan kuasaNya. Melalui peristiwa tersebut pula, orang bisa melihat anak tersebut yang tadinya mati bisa hidup kembali, dan ketika orang melihat anak itu pula kelak, akan teringat pula lahh tentang kejadian tersebut.
Komentar
Posting Komentar