Tai An

Jadi ceritanya, kemaren

Mama memaksa untuk sesegera mungkin berangkat ke rumahnya saudara yang ada di Sawojajar

Saudara darimana??

-Nahh

Agak susah jelasinnya

Jadi begini, emak dari Mama kan punya suami. Suaminya tersebut punya saudara. Lah saudaranya tersebut itu punya anak, kalo diurut urut itu sama kayak mamak ane, trus anak nya tersebut punya anak lagi ( diurut urut hitungannya sama dengan ane), dan anaknya lagi tersebut punya anak lagi.

Mungkin kalo ane tangkep kira kira seperti itu lah

Jadi saudara tersebut ceritanya udh sukses pegi ke Taiwan, jadi pelajar mahasiswa sukses di sana.

Mamak ane ini terinsipirasi dan terinspirasi agar anak anak nya bisa nyusul kesana sama dia.

Dia nih cewek inisialnya Sharen, dan dia ituu cewek. Jadi setelah begitu, kami sekeluarga berangkat ke sana.

Berjalan dituntun gps, akhirnya kita sampe kesana. First impresion ketika masuk kesana, keliatannya sih rumahnya biasa biasa saja sih. Dannn

Tarat..

Woo..

Cantik juga sihh

Putih... Bening...
Dan..

Itu bukan dia..

Itu istrinya kokonya ternyata. Wikk.. dan akhirnya kami berkenalan. Dan setelah kenalan, saudara ane tersebut pun ternyata ngak kalau cantiknya Lo.. hehehe...

Dia itu ceritanya lagi maen maen ke rumahnya kokonya, yahh di daerah Sawojajar begitu. Lalu kami bercerita ngalur ngidul begitu..

Dari pembicaraan yang ane tangkep, begini ceritanya


Si Sharen itu..

Dia lulusan yang biasa biasa saja lalu nilai rapornya pas pas an saja. Dia berkat dukungan dari sanak saudara dan handai taulan akhirnya niatan untuk pergi ke Taiwan untuk sekolah...

Untuk mencapai cita citanya tersebut, dia akhirnya dikenalkan dengan seorang emak emak yang ahli memberangkatkan orang pergi ke Taiwan.

-Kalo mau pergi ke sana, jadi kita pertama kudu siap siap duit. Lalu kalo udh siap begitu, kita harus belajar matematika, Inggris, Mandarin, sama apa ya satunya lupa aku.

Nah kalo udh siap belajar begitu, akhirnya bisa terbang kesana. Di sana kita kan di antaranya kayak camp gitu 2 bulan, diajarin dan dikenalin dengan daerah daerah di sana. Ya ibaratnya seperti mos tapi ada pelajarannya begitu.

Di akhir camp 2 bulan itu, akan ada semacam tes. -Kalo situ bisa masuk dan lolos tesnya, maka langsung bisa pergi ke universitas. Kalo gagal gimana?

Alternatifnya adalah kalian harus mengulang seperti SMA lagi di sana, ya belajar geografi, sejarah, PPKn, dll begitu. Tapi semuanya bahasa CINA.
(Belajar begituan pakai bahasa Indonesia aja sudah susah apalagi pakek bahasa CINA)

Lanjut

Kalo kalian masuk ke univ disana, ada 2 macam gelombang. Disana dianggap bisa jadi semacam murid internasional begitu, atau kalian dianggap warga pribumi disana( kalo Cina turunan kayak ane). Kalo Cina turunan sih biasanya bisa dapet lebih murah begitu.

Di sana pun ada univ semacam di Indonesia. Ada swasta sama negri. Kalo di swasta Anda bisa setidaknya memahami pelajaran disana, karena sebagian besar menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Beda dengan universitas negri, kebanyakan dengan bahasa CINA. Jadi siap siap dibuat mabuk kepayang dengan bahasa CINA.

Alternatif tinggal disana yaitu tinggal di asrama. Asrama di sana pun tidaklah jauh dari sekolah, bahkan bisa satu komplek begitu katanya. Jadi si Sharen ini katanya sih dia di semester awal awal gitu emang terasa berat. Sampai sampai pengen mewek dan balik pulang.

Tapi di sana ia terus berjuang, hingga akhirnya dia ketemu nenek nenek ketika ia bekerja di pemandian air nanas disana. Nenek nenek ini cerita macem macem mulai dari anaknya, anak dari anaknya, anak dari anak nya, hingga peliharaan peliharaan anaknya. Secara tidak langsung dia mulai mencerna dan menyerap keringat si nenek lalu tak lama kemudian dia mahir berbahasa Mandarin.


Untuk tugas tugas sih katanya, dia bisa menggunakan bahasa Inggris, tetapi tidak semua mata pelajaran mau menggunakan bahasa Inggris. Alhasil dia juga belajar menggunakan bahasa Mandarin. Untung nya teknologi skrng bisa dimanfaatkan. Jadi kalo mau menulis huruf CINA, bisa diketik di hape lalu ditulis hurup nya.


Mungkin begitu cerita dia


Mendengar hal itu, bukanya terinspirasi untuk segera ke sana. Tetapi, dengan kepolosannya, ane pun hanya memperhatikan Cece Sharen tersebut.. wkwkwkwk

Namanya juga usaha

😁

Sekian

Komentar

Postingan Populer