Dari 63 jadi 68
DARI 63 JADI 68
kehidupan si anu akir akir ini mengalami kemajuan yang signifikan. Setiap hari selepas dari kamar tidurnya, ia membuka selambu kamarnya dan angin pagi pun terasa. Setelah membuka jendelanya, angin paginya tambah terasa semakin mejadi jadi. Lalu ia memutuskan untuk memasak air di atas sebuah kompor yang panas. Ceklek.. Api pun keluar dari lubang kompor. Lalu ia memasukan wortel, daun bawang, daging, bawang putih, bawang merah, garam dan lain lain diaduk menjadi satu kesatuan citarasa yang pas dan menabjubkan. Padahal kalo diliat liat lagi, ia belum pernah memasak air seenak itu sebelumnya, sampai sampai kebablasan jadi sop.
Ketika di sekolah pun, si anu pun juga mengalami kemajuan yang signifikan. Ia selalu datang mendahului teman temannya. Ia naik motor dengan kecepatan 120 derajat/ meter persegi untuk pergi ke sekolahnya. Bremmm... Brem... Ia memacu suara gas sepeda motor yang cukup gagah perkasa. Ia naik vespa. Vespa nya metik 200cc sehari habis 8 gelas pertamax agar tetep bisa jalan. Seperti yang dikatakan sebelumnya, kali ini dia berangkat dan datang lebih awal dari temannya. Kalau gemennya datang jam 06.45 dia datang lebih awal, jam 06.44.58. Cukup signifikan memang.
Si ano ini anaknya juga lincah dan cekatan. Sehari hari sebelum ia berangkat ke sekolah ia selalu banyak melakukan berbagai macam aktifiktas yang cukup menguras tenaga. Sebelum bangun tidur, ia selalu membuka matanya terlebih dahulu. Mata kanan kemudia mata kiri. Dia tarik nafas untuk pertama kalinya di pagi hari. Setelah itu ia duduk duduk dulu sebelum bangkit dan berdiri dari tempat tidur. Ia berjalan ke kamar mandi yang jauhnya kira kira 39901007000mm dari tempat tidurnya. Cukup melelahkan memang, itung itung sambil buang buang lemak di badan. Ia pun mandi. Ambil cibuk, lalu lepas pakaian dulu dan mandi. Setelah mandi ia gosok gigi dulu, dia membuka odol, mengambil sikat, lalu menyikat giginya yang imut imut seperti biji durian. Setelah ia sikat gigi ia sarapan lo. Ya nga mewah mewah banget, sadwich isi ikan tuna kering bumbu balado lah kesukaannya. Ia harus bikin bumbu balado nya, bikin roti yang harus panas 38° dulu baru ia bisa makan sarapan. Setelah sarapan ia harus naik vespa kesayangan nya teesebut untuk berangkat ke sekolah.
kehidupan si anu akir akir ini mengalami kemajuan yang signifikan. Setiap hari selepas dari kamar tidurnya, ia membuka selambu kamarnya dan angin pagi pun terasa. Setelah membuka jendelanya, angin paginya tambah terasa semakin mejadi jadi. Lalu ia memutuskan untuk memasak air di atas sebuah kompor yang panas. Ceklek.. Api pun keluar dari lubang kompor. Lalu ia memasukan wortel, daun bawang, daging, bawang putih, bawang merah, garam dan lain lain diaduk menjadi satu kesatuan citarasa yang pas dan menabjubkan. Padahal kalo diliat liat lagi, ia belum pernah memasak air seenak itu sebelumnya, sampai sampai kebablasan jadi sop.
Ketika di sekolah pun, si anu pun juga mengalami kemajuan yang signifikan. Ia selalu datang mendahului teman temannya. Ia naik motor dengan kecepatan 120 derajat/ meter persegi untuk pergi ke sekolahnya. Bremmm... Brem... Ia memacu suara gas sepeda motor yang cukup gagah perkasa. Ia naik vespa. Vespa nya metik 200cc sehari habis 8 gelas pertamax agar tetep bisa jalan. Seperti yang dikatakan sebelumnya, kali ini dia berangkat dan datang lebih awal dari temannya. Kalau gemennya datang jam 06.45 dia datang lebih awal, jam 06.44.58. Cukup signifikan memang.
Si ano ini anaknya juga lincah dan cekatan. Sehari hari sebelum ia berangkat ke sekolah ia selalu banyak melakukan berbagai macam aktifiktas yang cukup menguras tenaga. Sebelum bangun tidur, ia selalu membuka matanya terlebih dahulu. Mata kanan kemudia mata kiri. Dia tarik nafas untuk pertama kalinya di pagi hari. Setelah itu ia duduk duduk dulu sebelum bangkit dan berdiri dari tempat tidur. Ia berjalan ke kamar mandi yang jauhnya kira kira 39901007000mm dari tempat tidurnya. Cukup melelahkan memang, itung itung sambil buang buang lemak di badan. Ia pun mandi. Ambil cibuk, lalu lepas pakaian dulu dan mandi. Setelah mandi ia gosok gigi dulu, dia membuka odol, mengambil sikat, lalu menyikat giginya yang imut imut seperti biji durian. Setelah ia sikat gigi ia sarapan lo. Ya nga mewah mewah banget, sadwich isi ikan tuna kering bumbu balado lah kesukaannya. Ia harus bikin bumbu balado nya, bikin roti yang harus panas 38° dulu baru ia bisa makan sarapan. Setelah sarapan ia harus naik vespa kesayangan nya teesebut untuk berangkat ke sekolah.
Komentar
Posting Komentar