WHEN GOD IN RIGHT SIDE - MAZ 16:8
Syalom teman-teman yang terkasih dalam Tuhan.. Mari bersama kita pada kesempatan kali ini untuk bersama-sama merenungkan firman Tuhan yang terambil dalam Mazmur 16:8. Bila sudah menemukannya, saya akan membacakannya untuk kita semua...
Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Bila kita membaca Mazmur 16 secara keseluruhan, mazmur ini merupakan bagian dari mazmur keyakinan. Disini pemazmur yakin bahwa Tuhan selalu menjaga dia ketika manusia pada zamannya cenderung untuk murtad dari pada Tuhan dan menyembah kepada berhala-berhala.
Hari ini, seringkali kita pun juga gampang tergoda dengan berbagai-bagai berhala dalam kehidupan. Mungkin saat ini, banyak waktu kita yang dihabiskan untuk kepada game.. atau saat ini kita tidak dapat terlepaskan dari sosial media kita.. dan masih banyak lagi berhala-berhala lain yang membuat kita semakin jauh dari Tuhan..
Tetapi.. dalam ayat ini.. dalam Mazmur 16:8 ini.. kita dapat belajar bahwa di tengah kesulitan hidup untuk mempertahankan iman kepada Tuhan.. pemazmur tetap setia kepada Tuhan. Dan kesetiaan pemazmur tersebut terlihat dari ungkapannya yang mengatakan “Aku senantiasa memandang kepada Tuhan”
Seperti ungkapan pemazmur, ketika pemazmur setia kepada Tuhan..
ada jaminan pasti bahwa
a. Bahwa Tuhan senantiasa bersama-sama dengan kita
Pemazmur yakin bahwa Allah senantiasa bersama-sama dengan pemazmur, dapat kita lihat dari ungkapan “ia berdiri di sebelah kananku”. Kata sebelah kanan, menunjukkan bahwa posisi Tuhan tidaklah jauh dari pemazmur. Bahkan kedekatan pemazmur dengan Tuhan, dalam terjemahan yang lain diartikan seperti seorang yang sedang saling berhadapan satu sama lain. Disini, ada suatu relasi yang tercipta antara pemazmur dengan Tuhan.. sehingga pemazmur bisa selalu merasa dekat.
Inilah bukti bahwa ketika kita sudah dekat dengan Allah.. maka ia akan selalu bersama-sama dengan kita..
Yang kedua, ketika pemazmur setia kepada Tuhan..
ada jaminan pasti bahwa
b. Bahwa Ia selalu menopang kita
Ungkapan pemazmur dari kata-kata : “, aku tidak goyah” memperlihatkan tentang bagaimana Allah yang selalu bersama-sama dengan kita tersebut. Aku tidak akan goyah.. atau dalam terjemahan yang lain yaitu “aku tidak akan tergoyahkan” memperlihatkan bahwa Allah selalu menopang kita, bahkan dalam kondisi terburuk hidup kita.
Bentuk kalimat ini, menggunakan kata nipal.. yang seperti kita tahu bahwa diartikan sebagai suatu kalimat pasif. Dengan begitu, kita mengerti bahwa ada “pihak-pihak lain” yang ingin membuat pemazmur jatuh. Siapakah pihak lain tersebut? Tentunya penyembahan berhala-berhala yang menjadi problem jaman yang dialami pemazmur tersebut.
Sehingga, ketika pemazmur setia kepada Tuhan.. ada suatu jaminan bahwa Tuhan tetap menjaga, menopang kita, ketika kita berada dalam situasi sulit sekalipun.
Setelah kita mengerti dua jaminan tersebut.. lalu relevansinya apa dengan kita saat ini ?
Sebentar lagi kita akan menghadapi UAS atau ujian akhir semester..
Tentunya sebagaian besar dari kita, mungkin akan merasakan “berhala-berhala” lain yang membuat kita tidak fokus untuk belajar.. atau yang membuat kita tidak fokus untuk mengerjakan tugas-tugas akhir kita..
Tetapi.. ketika kita sudah setia kepada Tuhan..
Kita dapat yakin, bahwa Tuhan juga yang selalu bersama-sama dengan kita.. untuk menghadapi UAS ini.. Selain itu, ketika kita yakin bahwa Tuhan selalu bersama-sama dengan kita.. berarti kita mau bertanggungjawab untuk setiap waktu-waktu yang Tuhan berikan untuk kita..
Nikmatilah setiap moment kebersamaan dengan Tuhan dalam hidupmu, karena Tuhanlah yang akan terus memberikan semangat dalam setiap langkah kakimu.
Komentar
Posting Komentar