Kisah yang tak disangka
Catatan : mungkin kisah aslinya tidaklah seperti ini, namun kesimpulan yang diambil memang true story dari yang punya cerita.
Pada suatu hari, ada seorang gadis kecil.. Ia, gadis ini masih anak anak, karena dia masih kecil. Ia berasal dari keluara yang sangat mampu, tiap hari mampu menghasilkan telur asin. Bukan bertelur maksudnya, tapi mereka adalah juragan telur asin yang sangat terkenal di suatu daerah. Anak kecil tersebut setiap hari nga makan telur asin,karena takut terkena darah tinggi.
Meskipun memiliki latar belakang keluarga mampu, si gadis kecil ini pun tidaklah manja. Setiap pagi dia selalu bangun pagi.. Cuma buat pipis.. Tidur lagi karena bangun nya kepagien, masoh jam 3 pagi. Bangun beneran jam 6 pagi. Lalu ia langsung bergegas untuk melek. Setelah melek ia langsung mandi, karena akan pergi ke sekolah. Setelah mandi, ia merapikan tempat tidur.. Perutnya pun terasa lapar, sehingga ia sarapan. Hingga sampailah dia untuk berangkat ke sekolah.
Di sekolah pun, ia digemari banyak anak. Setiap mata tertuju padanya, karena waktu itu dia hampir terlambat. Bell telah berbunyi.. Ting.. Tong.. Ting.. Tong.. Dia pun datang bersamaan dengan guru matematika nya yang terkenal killer tersebut, sehingga seluruh mata tertuju padanya. Namun terlepas dari hal itu, dia pun memang pintar di kelas. Gurunya pun kalo nga ngerti tanya ke dia.. Tapi dia gabisa jawab, karena gurunya tanya apa resep rahasia kedelai hitam yang dirawat oleh papannya. Teman temannya pun banyak yang tertarik padannya, baik laki laki ataupun perempuan.
Namun, ia tertarik pada seorang lelaki saja. Ia pun selalu berusaha untuk bersama dengan dia ketika waktu istirahat... Cie.. Sahut pak satpam sekolah yang selalu melihat mereka ketika waktu istirahat selesai. Gadis kecil ini pun ternyata memiliki maksud dan tujuan tertentu rupannya. Ia ingin kalo teman laki laki nya tersebut yang masih kecil juga, untuk pergi ke gereja.
Setiap hari, ketika setelah bangun tidur, gadis kecil yang masih anak anak tersebut pun selalu mendoakan anak lelaki yang masih anak anak juga tersebut. Ketikan ketemu di kelas pun, ia juga selalu berusaha untuk mengajak dia pergi ke gereja. Ketika di kantin, dia pun tetap setia untuk mengajak dia ke gereja. AYO KE GEREJA.. AYO KE GEREJA.. AYO KE GEREJA.. Sampai sang gadis kecil tersebut memiliki jurus 9 bayangan sakuke hokake ke 8,5 dari turunan naruto.
Namun sayang, sang bocah laki laki tersebut pun tetap tidaklah respek.. Ia selalu bersikap dingin dan tetap menolak untuk ke gereja bersama sama gadis kecil tersebut. Hingga suatu hari, di hari Jumat. Ketika sang bocah laki laki tersebut menerima kabar, kalo sang gadis kecil tersebut mengalami sakit parah... Ia tidak bisa tertawa, dan harus ditangani oleh tim medis. Kotak tertawa nya mati, dan harus menjalankan operasi.. Sang bocah laki laki tersebut syokk berat.. Ia yang selalu bersama sama dengan dia, tetap tidak percaya akan hal itu.
Hingga suatu ketika, sang gadis pun tidak sanggup menahan rasa sakitnya tersebut.. Tadir berkata lain..
Bapak nya sedih, ibu nya sedih..
Semua meratapi kepergian dari sang gadis tersebut...
Bocah laki laki tersebut tetap lah tidak percaya akan hal ini. Dia pun masih terngiang ngiang dengan ajakan temannya tersebut untuk pergi ke gereja.
Anngap saja itu hari Minggu..
Di suatu pagi, dia pun akirnya memutuskan untuk pergi ke gereja dimana sang gadis kecil tersebut bergereja, dengan tujuan agar tidak dibayang bayangi rasa bersalah karena selalu menghiraukan dia ketika di sekolah.. Tuhan berkata lain.. Ketika hari itu, pak pendeta yang sedang berbicara di atas mimbar.. Berkotbah dengan nats Alkitab Amsal 17:17..
Amsal 17:17 (TB) Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Dari ayat tersebut, sang bocah laki laki itu sadar.. Bahwa meskipun temannya kini telah tiada.. Dia tetap mengasihi sang bocah laki laki tersebut. Ia sadar kalo waktu tidak akan menjadi penghalang, dan mungkin kini dia memaafkan si boy yang biasanya selalu acuh terhadap dia. Hari itu adalah menjadi tanda awal, bocah kecil yang tidak pernah ke gereja, ia percaya akan kuasa Tuhan dan menerima Kristus sebagai Juruselamatnya.
Pada suatu hari, ada seorang gadis kecil.. Ia, gadis ini masih anak anak, karena dia masih kecil. Ia berasal dari keluara yang sangat mampu, tiap hari mampu menghasilkan telur asin. Bukan bertelur maksudnya, tapi mereka adalah juragan telur asin yang sangat terkenal di suatu daerah. Anak kecil tersebut setiap hari nga makan telur asin,karena takut terkena darah tinggi.
Meskipun memiliki latar belakang keluarga mampu, si gadis kecil ini pun tidaklah manja. Setiap pagi dia selalu bangun pagi.. Cuma buat pipis.. Tidur lagi karena bangun nya kepagien, masoh jam 3 pagi. Bangun beneran jam 6 pagi. Lalu ia langsung bergegas untuk melek. Setelah melek ia langsung mandi, karena akan pergi ke sekolah. Setelah mandi, ia merapikan tempat tidur.. Perutnya pun terasa lapar, sehingga ia sarapan. Hingga sampailah dia untuk berangkat ke sekolah.
Di sekolah pun, ia digemari banyak anak. Setiap mata tertuju padanya, karena waktu itu dia hampir terlambat. Bell telah berbunyi.. Ting.. Tong.. Ting.. Tong.. Dia pun datang bersamaan dengan guru matematika nya yang terkenal killer tersebut, sehingga seluruh mata tertuju padanya. Namun terlepas dari hal itu, dia pun memang pintar di kelas. Gurunya pun kalo nga ngerti tanya ke dia.. Tapi dia gabisa jawab, karena gurunya tanya apa resep rahasia kedelai hitam yang dirawat oleh papannya. Teman temannya pun banyak yang tertarik padannya, baik laki laki ataupun perempuan.
Namun, ia tertarik pada seorang lelaki saja. Ia pun selalu berusaha untuk bersama dengan dia ketika waktu istirahat... Cie.. Sahut pak satpam sekolah yang selalu melihat mereka ketika waktu istirahat selesai. Gadis kecil ini pun ternyata memiliki maksud dan tujuan tertentu rupannya. Ia ingin kalo teman laki laki nya tersebut yang masih kecil juga, untuk pergi ke gereja.
Setiap hari, ketika setelah bangun tidur, gadis kecil yang masih anak anak tersebut pun selalu mendoakan anak lelaki yang masih anak anak juga tersebut. Ketikan ketemu di kelas pun, ia juga selalu berusaha untuk mengajak dia pergi ke gereja. Ketika di kantin, dia pun tetap setia untuk mengajak dia ke gereja. AYO KE GEREJA.. AYO KE GEREJA.. AYO KE GEREJA.. Sampai sang gadis kecil tersebut memiliki jurus 9 bayangan sakuke hokake ke 8,5 dari turunan naruto.
Namun sayang, sang bocah laki laki tersebut pun tetap tidaklah respek.. Ia selalu bersikap dingin dan tetap menolak untuk ke gereja bersama sama gadis kecil tersebut. Hingga suatu hari, di hari Jumat. Ketika sang bocah laki laki tersebut menerima kabar, kalo sang gadis kecil tersebut mengalami sakit parah... Ia tidak bisa tertawa, dan harus ditangani oleh tim medis. Kotak tertawa nya mati, dan harus menjalankan operasi.. Sang bocah laki laki tersebut syokk berat.. Ia yang selalu bersama sama dengan dia, tetap tidak percaya akan hal itu.
Hingga suatu ketika, sang gadis pun tidak sanggup menahan rasa sakitnya tersebut.. Tadir berkata lain..
Bapak nya sedih, ibu nya sedih..
Semua meratapi kepergian dari sang gadis tersebut...
Bocah laki laki tersebut tetap lah tidak percaya akan hal ini. Dia pun masih terngiang ngiang dengan ajakan temannya tersebut untuk pergi ke gereja.
Anngap saja itu hari Minggu..
Di suatu pagi, dia pun akirnya memutuskan untuk pergi ke gereja dimana sang gadis kecil tersebut bergereja, dengan tujuan agar tidak dibayang bayangi rasa bersalah karena selalu menghiraukan dia ketika di sekolah.. Tuhan berkata lain.. Ketika hari itu, pak pendeta yang sedang berbicara di atas mimbar.. Berkotbah dengan nats Alkitab Amsal 17:17..
Amsal 17:17 (TB) Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Dari ayat tersebut, sang bocah laki laki itu sadar.. Bahwa meskipun temannya kini telah tiada.. Dia tetap mengasihi sang bocah laki laki tersebut. Ia sadar kalo waktu tidak akan menjadi penghalang, dan mungkin kini dia memaafkan si boy yang biasanya selalu acuh terhadap dia. Hari itu adalah menjadi tanda awal, bocah kecil yang tidak pernah ke gereja, ia percaya akan kuasa Tuhan dan menerima Kristus sebagai Juruselamatnya.
Komentar
Posting Komentar